Nikah Muda ? Kapan Dan Pegimana ??

بسم الله الرحمن الرحيم

Kemaren belum lama saya baca tulisan tentang nikah muda yang ada di salah satu situs Islam. Pointnya hampir semua saya setuju, kecuali pas si penulis menyebutkan batas usia terkait nikah muda. Penulisnya bilang walau dengan isyarat bahwa usia nikah muda adalah rentang antara 20-25 tahun. Oh My Robbb . . . .

Nikah kayaknya udah jelas maknanya. Artinya yaa begitu, paham dah gak usah dijabarin lagi. Cuman orang gila yang gak ngerti apa itu nikah.

Nah yang ada mahallun niza’ (titik seteru)-nya adalah kalimat muda ini. Sebetulnya batasan orang disebut muda itu umur berapa??. Karna ada yang bilang bahwa usia gak masalah yang penting jiwa dan semangatnya yang muda. Nah, kalo udah pake ucapan kayak begini maka batasan usia muda jadi bias, dan gak jelas.

Makanya ada bagusnya kita coba cari-cari apa ukuran orang disebut muda. Kapan dia memulainya dan kapan ia mengakhirinya.

Telah berkata dosen kami (LIPIA) Ustadz Mahmud bahwa beliau menikah dalam usia 27 tahun. Maka kami (para mahasiswa) berkata “Ustaaadz, gak ketuaan tuh nikahnya”. Mendengar hal tadi, Ustadz Mahmud menjawab “Yaa Ikhwah, umur segitu masih dianggap muda, keleusz”. Diriwayatkan secara jama’ah (anak i’dad tsani (2) alif).

Khobar mutawatir shoheh isnad dan matan, kecuali lafazh “keleusz” yang merupakan tambahan dari sang perawi. 🙂

Akhirnya saya coba membuktikan ucapan dari Ustadz Mahmud tadi. Setelah melakukan muthola’ah dengan bermodal modem Sierra dan GSM 3, dan ultrabook HP Pavilion. Ketemulah rentang usia muda dalam beberapa aqwal (pendapat), dan berikut penjabarannya.

Menurut UN / PBB : Usia muda dari rentang 15-24 (nampaknya ini pendapat yang diambil sang penulis). Dan saya rasa juga ini yang jadi pegangan dunia internasional.

Dan ini saya gak sependapat, karna definisi ini nda cocok kalo mau ditarik ke urusan syariat Islam yang berjudul N I K A H.

Nah, kita coba liat pendapat yang lain. Karna nikah itu merupakan bahasa arab yang juga bahasanya al Mushthofa shollahu ‘alayh wasallam. Maka menarik kita coba untuk liat, usia muda menurut orang-orang arab.

Secara garis besar orang arab membagi perjalanan manusia kedalam 4 episode. Fase anak-anak kemudian usia muda selanjutnya usia dewasa dan setelah itu usia tua. Walaupun pendapat lain disebutkan hanya 3 aja, fase muda dan dewasa digabung jadi satu dengan dalil Al Quran surat Ar Ruum ayat 54.

Menurut Ibnu Atsir fase dewasa (setelah usia muda) dimulai dari usia 30 – 40 tahun. Dikatakan juga bahwa dari mulai 33 – 50 tahun. Dalam Arab-Ency.com disebutkan rentang usia dalam fase dewasa dari mulai 45-65.

Sedangkan usia muda menurut kamus al Munjid : Usia muda dimulai dari fase baligh sampai dengan tahun ke-30. Dan ini juga diamini oleh kamus Ar Roid.

Kalo kita liat lagi menurut kamus Taajul ‘Aruus, kalimat Syabab (bukan Kebab yee) maka ada ungkapan sebagaimana berikut.

Dikatakan usia muda adalah dari fase baligh sampai dengan usia 30. Dan dikatakan pula dari rentang usia 17 tahun sampai dengan 31 tahun. (bahkan) Muhammad ibn Habib berkata bahwa usia remaja sebanyak 17 tahun dari semenjak ia dilahirkan (0-17). Kemudian setelah itu masuk usia muda sampai dengan usia 51 tahun (17-51) #nahlhoo.

Syaikh al Utsaimin dalam syarh Riyadhus Sholihin menyebutkan bahwa usia muda adalah dari mulai usia 15 tahun sampai dengan 30.

Dari ragam pendapat diatas jelaslah bahwa fase orang disebut muda adalah dari fase aqil baligh sampai dengan usia 30. Dapat ditarik kesimpulan bahwa usia nikah muda berarti dari fase baligh sampai usia 30 tahun, persis sama definisi muda tadi. Jadi buat anda yang berumur 29 tahun masih ada satu tahun lagi, kalo emang mau dianggap nikah di usia muda, dan seterusnya. Bagi yang usia 23 tahun kayak saya #hhe, berarti masih ada 7 tahun paling telat. Perjalanan masih panjang, Bung !!!. Belanda masih jawuuuh ! ! !.

Dan dalam salah satu haditsnya Rasul sholallahu ‘alayh wasallam pernah jelasin bahwa usia penduduk surga adalah 30-an tahun. Dan di surga nanti bahwa mereka yang berusia 30 tahun tadi bakalan dinikahkan dengan bidadari sorga, dan istrinya yang didunia (kalo ketemu).

Lagipula untuk urusan beginian jangan denger apa kata orang. Inget kisahnya Juha, anaknya dan onta. Gak bakal kelarr kalo ngedenger cuap-cuapannya orang. Malu-lah sama para ulama dulu, Ibnu Mandah nikah usia 60-an, Ibnu Jarir Ath Thobariy nikah usia 80-an, atau salah seorang ulama hadits  asal Indonesia yang dijuluki musnidul ‘ashr Syaikh Yassin al Fadaniy yang menikah usia 50-an.

Apapun itu ingatlah selalu ucapan yang begitu masyhur dikalangan manusia.

وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَا وَ أَنْتُمْ مُتَزَوِّجُوْنَ
wa laa tamuutunna illa wa antum mutazawwijuuuuuuun

“Dan Janganlah Kalian Mati Kecuali Dalam Keadaan (Sudah) Menikah”

#أههايييي

و الله أعلم

Tentang Dinar Zul Akbar

Hanya seorang manusia biasa yang dikelilingi hal-hal luar biasa. Keseharian kuliah, kadang nulis, sering tidur dan suka merenung.
Pos ini dipublikasikan di Nikaah, Ringan dan tag , , . Tandai permalink.

14 Balasan ke Nikah Muda ? Kapan Dan Pegimana ??

  1. jampang berkata:

    “Dan Janganlah Kalian Mati Kecuali Dalam Keadaan (Sudah) Menikah” —–> masalahnya kita nggak tahu kapan mati…. bisa jadi mati di usia muda… 😛

  2. pitaloka89 berkata:

    Boleh aja kan kalau pakai yang 20 – 25 th? Apalagi kalau udah sering galau :p

  3. rivenskyatwinda berkata:

    keleus apa kak?
    syaikh Yassin ada bukunya atau biografinya dimana? penasaran.

    naaaah.. kali ini, saya sepakat dengan tulisannya.. mumtaaz!! saran aja, gimana kalau kak Dinar bikin satu kolom khusus terkait nikah, kupas tuntas tentang pernikahan mungkin. walah udah kayak pengamat aja yak.

  4. j4uharry berkata:

    nyimak aja dah

  5. Marhamah Zahara berkata:

    kalo fase alay itu rentang usia berapa yak? :p

Tinggalkan komentar